Adakan Rapat Koordinasi, Waka III STIUDA Undang seluruh BPH Ormawa STIUDA

Wakil ketua tiga bidang kemahasiswaan sekolah tinggi ilmu Ushuluddin Darussalam (STIUDA) Bangakaln bapak Abd. Muin mengadakan rapat koordinasi dengan Badan Pengurus Harian (BPH) Ormawa pada hari Ahad tanggal 21 Mei 2023.

Rapat koordinasi ini bertempat di ruangan rektorat STIU Darussalam sendiri, Sekitar jam 12.30 rapat dimulai.

Tujuan Rapat koordinasi kali ini ingin menyerap aspirasi mahasiswa untuk menjadi pokok rekomendasi kebaikan kampus STIUDA kedepan khususnya di bidang kemahasiswaan.

Wakil ketua tiga bidang kemahasiswaan Abd. Muin membagikan dua sesi, dalam pembahasan rapat koordinasi ini pertama, informasi, instruksi dan kedua, penyerapan aspirasi yang menjadi pokok pembahasan dalam rapat koordinasi ini. 

"Dalam rapat koordinasi ini saya membagikan dua sesi pembahasan Untuk rapat kali ini," ujarnya saat memimpin rapat.

Waka-III, pertemuan ini merupakan pertemuan pertama kalinya kita rapat koordinasi untuk membangun STIUDA lebih baik lagi kedepannya.

"Saya mengadakan rapat koordinasi bersama badan pengurus harian (BPH) organisasi intra kampus mulai dari BEM, HMP, LPM IQRO', dan UKM paduan suara. Hal ini merupakan bentuk itikad baik kami selaku civitas", ungkap mantan ketua korwil fkmthi Jawa timur 2018-2019.

Adapun informasinya, bahwa STIUDA akan mendirikan prodi baru dan instruksinya HMP harus dipisah antara HMP IQT dan HMP IH bukan lagi HMP IAH, untuk pengfokusan kajian prodi. Tambahnya.

Mengawali aspirasi dari Maulidia zalzabila, selaku ketua UKM paduan suara mengungkapkan usulannya berkaitan dengan mendatangkan pelatih. 

"Kami dari paduan suara STIUDA berkeinginan di stiuda dapat mendatangkan pelatih untuk paduan suara, hal ini penting untuk meningkatkan kualitas dan wawasan teman teman di bidang seni tarik suara" terangnya. 

Selanjutnya saudari Nailis Sururoh, menyampaikan masalah waktu yang ada sedikit kesulitan untuk mendapatkan perizinan bila mengadakan kegiatan kampus.

"Kami mengusulkan agar perizinan tentang kegiatan kampus ini dapat di rembukkan dengan pihak terkait, karena terkait dengan waktu dan tempat kami biasanya sedikit kesulitan" tegas ketua 2 HMP di putri itu. 

Hal ini di benarkan oleh Haris Febrianto selaku ketua umum HMP IAH STIUDA. "betul setidaknya ada sedikit kelonggaran terkait dengan perizinan, waktu dan tempat untuk kita melakukan kegiatan di organisasi ini" sampainya. 

Kemudian keluhan datang dari Ikbalullah yang mewakili dari LPM IQRO' mengenai minat literasi di STIUDA.

"Kami sudah mengadakan pelatihan setelah itu peserta diberikan tugas untuk membuat karya tulis ilmiah, namun yang menyetorkan hanya beberapa peserta yang menyetorkannya" tuturnya.

Disusul Hasani selaku presiden mahasiswa STIUDA, dirinya mengusulkan dan membuat beberapa rekomendasi kampus STIUDA. "Mengingat BEM ini merupakan lembaga eksekutif mahasiswa di kampus ada 6 rekomendasi yang kami sampaikan", Sampainya. 

Pertama, terkait dengan sarana dan prasarana yang kurang di dalam kelas, di tempat musholla, halaman, dan penertipan sepeda motor serta kelengkapan cctv, dsb.

Kedua, Rekomendasi Pemekaran dibidang ekstra kurikuler mahasiswa tentang pembentukan UKM.

Ketiga, kejelasan anggaran untuk organisasi intra kampus selama satu periode.

Keempat, Persiapan PBAK sebagai koordinasi.

Kelima, waktu operasional angkutan mahasiswa selama kegiatan kuliah, agar mahasiswa tidak memolorkan waktu proses perkuliahan.

Keenam, Media informasi organisasi intra kampus meliputi Ig, FB, dan website untuk mendapatkan kebebasan menginformasi. 

Ini yang disampaikan oleh pengurus BEM di rapat koordinasi Waka tiga bersama pengurus BPH ormawa. Serta menegaskan UU berpakaian untuk segera di publikasikan.