"Tafsir Indonesia"
Sumber: google image
Tafsir Indonesia adalah sebuah konsep yang mengacu pada berbagai sumber dan metode dalam memahami dan menafsirkan Al-Quran, kitab suci umat Islam. Tafsir Indonesia tidak hanya berdasarkan pada tafsir yang berasal dari luar negeri, seperti tafsir al-Baghawiy, tafsir al-Tirmidzi, atau tafsir al-Jalalain, tetapi juga menghargai dan mempertimbangkan tafsir yang berasal dari dalam negeri, seperti tafsir Nahdlatul Ulama (NU), tafsir Muhammadiyyah, tafsir Persis, tafsir al-Azhar, tafsir al-Misbah, tafsir Tarjuman al-Mustafid atau tafsir lainnya.
Merujuk pada definisi dari Tafsir Al-Quran klasik sendiri ialah tafsir yang ditulis pada periode awal Islam hingga abad ke-12. Tafsir klasik biasanya menekankan pada aspek kebahasaan dan sejarah, serta memperhatikan konteks sosial dan politik di mana Al-Quran diturunkan. Beberapa tafsir Al-Quran klasik yang terkenal di Indonesia antara lain Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Ath-Thabari, dan Tafsir Jalalain. Sedangkan Tafsir Al-Quran kontemporer ialah tafsir yang ditulis pada periode setelah abad ke-12 hingga saat ini. Tafsir kontemporer biasanya menekankan pada aspek keilmuan dan kontemporer, serta memperhatikan konteks sosial dan politik yang lebih luas. Beberapa tafsir Al-Quran kontemporer yang terkenal di Indonesia antara lain Tafsir Al-Azhar, Tafsir Al-Misbah, dan Tafsir Tarjuman Al-Mustafid. Ketiga tafsir tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tafsir Al-Azhar lebih menekankan pada aspek kebahasaan dan kultural, sedangkan Tafsir Al-Misbah lebih menekankan pada aspek keilmuan dan kontemporer. Sementara itu, Tafsir Tarjuman Al-Mustafid menekankan pada aspek kebahasaan dan keilmuan, serta memperhatikan konteks sejarah dan sosial di mana Al-Quran diturunkan.
Dari Ketiga tafsir diatas, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tafsir klasik memberikan pemahaman yang mendalam tentang sejarah dan konteks sosial di mana Al-Quran diturunkan, namun mungkin kurang relevan dengan konteks sosial dan politik yang lebih luas. Tafsir kontemporer memberikan pemahaman yang lebih relevan dengan konteks sosial dan politik yang lebih luas, namun mungkin kurang mendalam dalam analisis kebahasaan dan sejarah. Oleh karena itu, mempelajari kedua jenis tafsir tersebut dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang makna dan pesan Al-Quran.
Dalam perkembangan studi tafsir Al-Quran di Indonesia, tafsir Al-Quran klasik dan kontemporer memiliki kontribusi yang besar. Dengan mempelajari kedua jenis tafsir tersebut, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang makna dan pesan Al-Quran, serta memperkaya wawasan keislaman kita. Ada beberapa kelebihan yang terkandung dalam tafsir indonesia seperti misalnya bahwa Tafsir Indonesia dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif dan kaya tentang konteks sejarah, budaya, sosial, politik, dan agama yang berkaitan dengan Al-Quran. Tafsir Indonesia juga dapat menunjukkan keragaman dan kekayaan pemikiran para ulama dan mufasir yang telah berkontribusi dalam bidang ilmu agama. Dengan membaca dan mempelajari berbagai sumber dan metode tafsir, umat Islam dapat mengetahui lebih banyak tentang aspek-aspek seperti kaidah-kaidah bahasa Arab, kaidah-kaidah ilmu hadits, kaidah-kaidah ilmu fiqh, kaidah-kaidah ilmu tasawuf, kaidah-kaidah ilmu sejarah, kaidah-kaidah ilmu sosiologi, kaidah-kaidah ilmu psikologi, dan lain-lain. Dengan demikian, umat Islam dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis dalam menilai Al-Quran. Selain itu, Tafsir Indonesia dapat meningkatkan pemahaman dan pengamalan Al-Quran bagi umat Islam di Indonesia, karena mereka dapat merasakan kedekatan dan keakraban dengan sumber-sumber tafsir yang mereka gunakan.
Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa tafsir Indonesia memiliki segunung kekurangan yang harus kita sadari bersama karna dapat menimbulkan kesalahpahaman atau konflik. Hal itu bisa terjadi apabila tafsir tidak ditulis dengan jelas dan objektif. Tafsir Indonesia harus memperhatikan aspek-aspek seperti kaidah-kaidah bahasa Arab, kaidah-kaidah ilmu hadits, kaidah-kaidah ilmu fiqh, kaidah-kaidah ilmu tasawuf, kaidah-kaidah ilmu sejarah, kaidah-kaidah ilmu sosiologi, kaidah-kaidah ilmu psikologi, dan lain-lain. Salah satu tantangan utama dari Tafsir Indonesia adalah untuk menulis dengan jelas dan objektif. Tafsir Indonesia harus memperhatikan aspek-aspek seperti kebenaran fakta-fakta yang disampaikan oleh sumber-sumber tafsir, kesesuaian dengan konteks zaman dan tempat di mana sumber-sumber tafsir ditulis atau diterjemahkan, serta kesesuaian dengan tujuan dan maksud penulis atau penerjemah sumber-sumber tafsir.
Oleh karena itu, Tafsir Indonesia adalah sebuah konsep yang penting untuk dipelajari dan dikembangkan oleh umat Islam di Indonesia. Namun, Tafsir Indonesia juga harus ditulis dengan hati-hati dan bertanggung jawab agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau konflik bagi diri sendiri maupun orang lain sehingga Tafsir Indonesia dapat menjadi salah satu cara untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan tentang Al-Quran.
Kajian Al-Qur’an Di Indonesia
Oleh : Ananda Nadhifah (Mahasiswi IQT STIUDA Semester V)